Selasa, 24 Desember 2013

essay about 'Discipline'

Kedisiplinan Dalam Hidup


Disiplin berasal dari Bahasa latin‘Discere’yang berarti belajar. Dari kata ini
terbentuklah kata ‘Disciplina’yang berarti pelatihan atau pengajaran. Berdasarkan makna yang terkandung, kata disiplin dapat diartikan sebagai kepatuhan dalam menaati segala peraturan yang ada atau sebagai latihan yang bertujuan untuk menciptakan pribadi yang disiplin dan tertib.

Sehubungan dengan itu, saya ingin membagi sedikit pengalaman saya yang cukup berkaitan dengan kedisiplinan.Saya adalah seorang anak dari sebuah keluarga yang sederhana.Namun, orang tua saya merupakan tipikal yang sangat memegang teguh adab, nilai, dan kedisiplinan.Sejak kecil, saya selalu di didik menjadi seorang anak yang disiplin, tepat waktu, dan mengenal sopan dan santun.Ketika saya melakukan kesalahan seperti pulang tidak tepat pada waktunya dikarenakan terlalu asyik bermain, tidak membereskan barang-barang yang telah saya gunakan, dan lain sebagainya, saya akan mendapat hukuman yang telah disepakati bersama keluarga sebelumnya. Pernah suatu ketika saya melanggar salah satu peraturan yang telah orang tua saya buat. Akibatnya, saya dilarang masuk ke dalam rumah dan diharuskan tidur di luar hingga pagi menjelang.Dimulai sejak TK, saya sudah dididik mengenai kedisiplinan seperti saat waktunya mandi, saya harus mandi tepat pada waktunya, saat waktunya makan saya harus makan tepat pada waktunya pula. Jika saya tidak melakukan hal tersbut sesuai pada waktunya, mama akan menghukum saya. Saat SD, saya mulai dididik untuk dapat belajar tepat pada waktunya dan mengurangi waktu bermain. Karena saat SD adalah dimana masa sorang anak mulai mengenal teman-teman sepermainan mereka lebih dekat.
Saat saya berumur 10 tahun atau tepatnya kelas 5 SD, banyak teman-teman saya yang telah memiliki handphone sedangkan saya tidak. Ketika saya meminta kepada ayah saya, belau selalu mengatakan ‘ belum waktunya kamu punya handphone’. Semenjak saat itu, saya mulai disiplin dalam belajar dan apa yang telah saya lakukan pun berbuah manis. Ketika pengumuman hasil nilai UN, Alhamdulillah saya termasuk mendapat nilai yang cukup memuaskan yaitu dengan rata-rata diatas 90. Sungguh prestasi yang tak terduga. Setelah pengumuman pun saya memberitahu keda orangtua saya. Subhanallah, sungguh terharu rasanya melihat orang tua saya mengeluarkan air mata yang sungguh berharga itu karena rasa bangganya terhadap apa yang telah saya peroleh. Setelah itu pun  orang tua saya memanggil saya dan betapa terkejutnya saya ketika beliau ternyata memberikan saya sebuah handphone untuk saya. Sungguh bahagia sekali rasanya.
Saat SMP, saya bukanlah murid yang dibilang popular. Saya hanya murid biasa yang terdaftar di salah satu sekolah negri favorit di Tangerang. Tetapi, kedisiplina yang memang telah diterapkan oleh orang tua saya kepada saya membuat saya dapat membantu menertibkan warga kelas dan saya pernah mengikuti salah satu ekstrakulikuler yang berhubungan dengan kedisiplinan yaitu paskibra. Ternyata jika kita menerapkan sikap yang disiplin akan membawa kita ke suatu hasil yang positif. Semenjak saat itu, saya bertekad untuk berubah menjadi pribadi yang disiplin dan taat pada peraturan.

Ada kalanya ketika kita menjalani hidup ini, kita bertemu dengan orang-orang yang kurang mengerti dan paham akan pentingnya kedisiplinan. Seperti halnya saat SMP, saya bertemu dengan teman-teman yang memang kurang paham dalam hal kedisiplinan. Setiap harinya, mereka selalu melanggar bermacam-macam aturan sekolah. Hal ini membuat persepsi dimata setiap guru menjadi kurang baik dan akan berdampak pada nilai sikap mereka masing-masing walaupun pada kenyataannya, mereka memiliki kecerdasan diatas teman-teman yang lainnya.

Kedisiplinan juga cukup erat kaitannya dengan kesuksesan seseorang.Orang yang disiplin secara otomatis dapat mengatur waktunya sendiri. Sikap disiplin dalam belajar akan lebih mengasah ketrampilan dan daya ingat siswa terhadap materi yang telah diberikan, karenanya siswa dapat belajar menurut kesadarannya sendiri serta siswa akan termotivasi untuk lebih giat belajar. Belajar dengan disiplin yang terarah dapat menghindarkan diri dari rasa malas sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa disiplin merupakan kunci kesuksesan seseorang. Seseorag yang menerapkan kedisiplinan, pada awalnya memang akan merasakan kepahitan namun akan berbuah manis di akhir. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan pribadi yang disiplin:
1.    Faktor yang ada pada diri individu
2.    Faktor diluar individu atau faktor sosial.


Faktor individual meliputi faktor kematangan, pertumbuhan, kecerdasan, latihan,
motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang dimaksud faktor diluar individu atau sosial
yaitu meliputi faktor keluarga, keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat
yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan, dan kesempatan yang tersedia,
dan motivasi sosial.

Keluarga merupakan media pertama seorang anak mengenal adanya peraturan dan
Belajar untuk bersikap disiplin dan bertanggung jawab. Sejak dini, orang tua akan
Menerapkan pentingnya untuk menjadi pribadi yang disiplin dan tertib. Pola asuh
Merupakan suatu cara yang dilakukan dalam mendidik dan menjaga anak secara terus
Menerus dari waktu ke waktusebagai perwujudan rasa tanggung jawab orang tua terhadap
anak. Dalam mengasuh anak, orang tua harus memiliki cara dan strategi tersendiri agar mereka tidak salah asuh. Selain itu, orang tua juga harus mengerti segala sifat, kepribadian, dan karakteristik sang anak.

Anak usia dini merupakan tahapan usia yang paling menentukan dalam proses pembentukan sifat, kepribadian, dankarakteristik seorang anak. Karena pada usiadini anak memasuki masa emas atau yang biasa disebut masa ‘golden age’. Yaitu masa dimana berkembangnya otak sang anak secara optimal dalam menerima segala informasi. Sehingga, jika pada usia tersebut seorang anak di didik secara benar dan baik, maka kepribadia anak tersebut pun akan baik pula. Kedisiplinan merupakan hal yang penting yang harus ditanamkan pada anak.Untuk itu kedisiplinan dapat dibentuk melalui pola asuh yang diakukan oleh keluarga khususnya orang tua yang memiliki peran yang cukup besar dalam pembentukan kepribadian seorang anak.Tujuan diterapkannya pribadi yang disiplin bagi anak yaitu untuk mengembangkan sikap kejujurannya, kesadaran akan kewajibannya, serta menumbuhkan nilai moralnya.
Beberapa manfaat yang diperoleh seorang anak jika ia menerapkan sikap yang disiplin:
·         Disiplin memberi rasa aman dengan memberitahukan apa yang boleh dan yang tidak boleh
Dilakukan.
·         Dengan disiplin, anak belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan anak sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan.
·         Disiplin yang sesuai dengan perkembangan berfungsi sebagai motivasi yang mendorong anak mencapai apa yang diharapkan darinya.
·         Disiplin membantu anak mengembangkan hati nurani dalam pengambilan keputusan.


Berlanjut dari cerita yang sebelumnya, saya sekarang adalah salah seorang murid SMA
di suatu sekolah boarding yang menurut orang lain cukup dibilang bergengsi, yaitu SMA
Insan Cendekia Madani Boarding School Development. Mengapa boarding school? Ya,
memang orang tua saya sengaja mengirimkan saya ke sekolah ini dengan alasan
sekolah negri takut membawa dampak yang lebih buruk. Sedangkan di sekolah ini
cukup dijamin tentang ilmu keagamaannya. Di sekolah ini juga dituntut untuk menjadi
pribadi yang disiplin. Seminggu pertama saya masuk dah menetap di asrama memang
saya tidak bisa mengatur dengan benar waktu atau jadwal kegiatan saya sehari-hari
disini. Namun, lambat laun saya mulai membiasakan diri dan pada akhirnya bisa hidup
dengan segala macam bentuk aturan di sekolah ini. Sewaktu saya duduk di bangku
pertama SMA di semester pertama, saya sering melanggar aturan seperti telat setiap
datang ke sekolah atau masjid dan lain sebagainya. Namun, di semester kedua saya mulai
berubah. Setelah mendapat berbagai masukan dari kedua orangtua saya, saya mulai
mengatur jadwal kegiatan sendiri hingga saat ini. Kebanyakan teman-teman saya selalu
mengejek saya bahwa saya itu anaknya kerajinan, terlalu rajin atau semacamnya. Padahal
saya hanya berusaha membuat jadwal mandiri dengan alokasi waktu lebih cepat dari yang
dijadwalkan sekolah seperti waktu berangkat ke masjid yang pukul 17.30 WIB saya sudah
berangkat pukul 17.00 WIB dan Alhamdulillah dengan jadwal itu saya dikategorikan hampir
tidak pernah masuk catatan murid yang suka melanggar aturan. Predikat itu pada akhirnya
berujung pada suatu ketika dimana saya dipilih untuk masuk kedalam suatu wadah
organisasi siswa atau biasa disebut OSIS. Awalnya saya sudah pesimis tidak akan terpilih,
tetapi nyatanya, sekarang ini saya sudah memiliki predikat sebagai pengurus osis.
Sungguh hal yang cukup dapat dibanggakan bagi diri saya karena seumur hidup saya ini,
saya tidak pernah terpikirkan akan masuk menjadi salah satu jajaran orang penting dari
siswa-siswa di sekolah. Saya ditugaskan menjadi pengurus OSIS dalam bidang
kedisiplinan. Disini, saya dituntut untuk berperilaku disiplin dan membantu teman-temang
yang kurang memahami pentingnya kedisiplinan.
Di masa perguruan tinggi nanti saya berharap dapat terus menerapkan kehidupan yang
penuh disiplin lagi. Saya tidak mau menyesal diakhir nanti. Karena jika kita menerapkan
kehidupan yang disiplin akan muncul dampak negatif  bagi kehidupan kita sendiri, seperti:

Ø  Segala kegiatan menjadi terlambat.
Ø  Setiap tugas jadi tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Ø  Hati menjadi gelisah karena perasaan tidak tenang.
Ø  Prestasi belajar akan menurun.

Untuk menghindari segala dampak negatif itu, perlu adanya manajemen waktu yang
baik dari diri sendiri. Tujuan diciptakannya manajemen waktu yang baik yaitu agar hidup
kita lebih tertib dan teratur. Buatlah manajemen waktu dengan baik dan benar dan buat
seluruh waktu menjadi seproduktif mungkin. Jika perlu, gunakan waktu luang anda untuk
melakukan berbagai hal penting lainnya.
Untuk itu, mari kita junjung tinggi hidup dengan kedisiplinan. Karena kedisiplinan
merupakan salah satu kunci untuk menuju kesuksesan. Dimulai dari dini, mari ubah pola
hidup supaya menjadi tertib dan teratur sebelum terlambat diakhir nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar