Kedisiplinan Dalam Hidup
Disiplin berasal dari Bahasa latin‘Discere’yang
berarti belajar. Dari kata ini
terbentuklah kata ‘Disciplina’yang berarti pelatihan
atau pengajaran. Berdasarkan makna yang terkandung, kata disiplin dapat diartikan
sebagai kepatuhan dalam menaati segala peraturan yang ada atau sebagai latihan
yang bertujuan untuk menciptakan pribadi yang disiplin dan tertib.
Sehubungan dengan
itu, saya ingin membagi sedikit pengalaman saya yang cukup berkaitan dengan kedisiplinan.Saya
adalah seorang anak dari sebuah keluarga yang sederhana.Namun, orang tua saya merupakan
tipikal yang sangat memegang teguh adab, nilai, dan kedisiplinan.Sejak kecil,
saya selalu di didik menjadi seorang anak yang disiplin, tepat waktu, dan mengenal
sopan dan santun.Ketika saya melakukan kesalahan seperti pulang tidak tepat pada
waktunya dikarenakan terlalu asyik bermain, tidak membereskan barang-barang
yang telah saya gunakan, dan lain sebagainya, saya akan mendapat hukuman yang
telah disepakati bersama keluarga sebelumnya. Pernah suatu ketika saya melanggar
salah satu peraturan yang telah orang tua saya buat. Akibatnya, saya dilarang masuk
ke dalam rumah dan diharuskan tidur di luar hingga pagi menjelang.Dimulai sejak
TK, saya sudah dididik mengenai kedisiplinan seperti saat waktunya mandi, saya
harus mandi tepat pada waktunya, saat waktunya makan saya harus makan tepat
pada waktunya pula. Jika saya tidak melakukan hal tersbut sesuai pada waktunya,
mama akan menghukum saya. Saat SD, saya mulai dididik untuk dapat belajar tepat
pada waktunya dan mengurangi waktu bermain. Karena saat SD adalah dimana masa
sorang anak mulai mengenal teman-teman sepermainan mereka lebih dekat.
Saat saya
berumur 10 tahun atau tepatnya kelas 5 SD, banyak teman-teman saya yang telah
memiliki handphone sedangkan saya tidak. Ketika saya meminta kepada ayah saya,
belau selalu mengatakan ‘ belum waktunya kamu punya handphone’. Semenjak saat
itu, saya mulai disiplin dalam belajar dan apa yang telah saya lakukan pun
berbuah manis. Ketika pengumuman hasil nilai UN, Alhamdulillah saya termasuk
mendapat nilai yang cukup memuaskan yaitu dengan rata-rata diatas 90. Sungguh
prestasi yang tak terduga. Setelah pengumuman pun saya memberitahu keda
orangtua saya. Subhanallah, sungguh terharu rasanya melihat orang tua saya
mengeluarkan air mata yang sungguh berharga itu karena rasa bangganya terhadap
apa yang telah saya peroleh. Setelah itu pun orang tua saya memanggil saya dan betapa
terkejutnya saya ketika beliau ternyata memberikan saya sebuah handphone untuk
saya. Sungguh bahagia sekali rasanya.
Saat SMP, saya
bukanlah murid yang dibilang popular. Saya hanya murid biasa yang terdaftar di
salah satu sekolah negri favorit di Tangerang. Tetapi, kedisiplina yang memang
telah diterapkan oleh orang tua saya kepada saya membuat saya dapat membantu
menertibkan warga kelas dan saya pernah mengikuti salah satu ekstrakulikuler
yang berhubungan dengan kedisiplinan yaitu paskibra. Ternyata jika kita menerapkan
sikap yang disiplin akan membawa kita ke suatu hasil yang positif. Semenjak saat
itu, saya bertekad untuk berubah menjadi pribadi yang disiplin dan taat pada peraturan.
Ada kalanya ketika kita menjalani hidup
ini, kita bertemu dengan orang-orang yang kurang mengerti dan paham akan pentingnya
kedisiplinan. Seperti halnya saat SMP, saya bertemu dengan teman-teman yang
memang kurang paham dalam hal kedisiplinan. Setiap harinya, mereka selalu melanggar
bermacam-macam aturan sekolah. Hal ini membuat persepsi dimata setiap guru
menjadi kurang baik dan akan berdampak pada nilai sikap mereka masing-masing walaupun
pada kenyataannya, mereka memiliki kecerdasan diatas teman-teman yang lainnya.
Kedisiplinan juga cukup erat kaitannya
dengan kesuksesan seseorang.Orang yang disiplin secara otomatis dapat mengatur waktunya
sendiri. Sikap disiplin dalam belajar akan lebih mengasah ketrampilan dan daya ingat
siswa terhadap materi yang telah diberikan, karenanya siswa dapat belajar menurut
kesadarannya sendiri serta siswa akan termotivasi untuk lebih giat belajar.
Belajar dengan disiplin yang terarah dapat menghindarkan diri dari rasa malas sehingga
pada akhirnya dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Seperti yang
sudah dijelaskan bahwa disiplin merupakan kunci kesuksesan seseorang. Seseorag
yang menerapkan kedisiplinan, pada awalnya memang akan merasakan kepahitan namun
akan berbuah manis di akhir. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan
pribadi yang disiplin:
1.
Faktor
yang ada pada diri individu
2.
Faktor
diluar individu atau faktor sosial.
Faktor individual meliputi faktor kematangan,
pertumbuhan, kecerdasan, latihan,
motivasi, dan faktor pribadi.
Sedangkan yang dimaksud faktor diluar individu atau sosial
yaitu meliputi faktor keluarga, keadaan rumah tangga, guru dan
cara mengajarnya, alat-alat
yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan, dan kesempatan yang
tersedia,
dan motivasi sosial.
Keluarga merupakan
media pertama seorang anak mengenal adanya peraturan dan
Belajar untuk
bersikap disiplin dan bertanggung jawab. Sejak dini, orang tua akan
Menerapkan pentingnya
untuk menjadi pribadi yang disiplin dan tertib. Pola asuh
Merupakan suatu
cara yang dilakukan dalam mendidik dan menjaga anak secara terus
Menerus dari
waktu ke waktusebagai perwujudan rasa tanggung jawab orang tua terhadap
anak. Dalam mengasuh anak, orang tua harus memiliki cara
dan strategi tersendiri agar mereka tidak salah asuh. Selain itu, orang tua juga
harus mengerti segala sifat, kepribadian, dan karakteristik sang anak.
Anak usia dini merupakan tahapan usia yang paling
menentukan dalam proses pembentukan sifat, kepribadian, dankarakteristik seorang
anak. Karena pada usiadini anak memasuki masa emas atau yang biasa disebut masa
‘golden
age’. Yaitu masa dimana berkembangnya otak sang anak secara optimal
dalam menerima segala informasi. Sehingga, jika pada usia tersebut seorang anak
di didik secara benar dan baik, maka kepribadia anak tersebut pun akan baik
pula. Kedisiplinan merupakan hal yang penting yang harus ditanamkan pada anak.Untuk
itu kedisiplinan dapat dibentuk melalui pola asuh yang diakukan oleh keluarga khususnya
orang tua yang memiliki peran yang cukup besar dalam pembentukan kepribadian seorang
anak.Tujuan diterapkannya pribadi yang disiplin bagi anak yaitu untuk mengembangkan
sikap kejujurannya, kesadaran akan kewajibannya, serta menumbuhkan nilai moralnya.
Beberapa manfaat yang diperoleh seorang anak jika ia
menerapkan sikap yang disiplin:
·
Disiplin
memberi rasa aman dengan memberitahukan apa yang boleh dan yang tidak boleh
Dilakukan.
·
Dengan
disiplin, anak belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian yang
akan ditafsirkan anak sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan.
·
Disiplin
yang sesuai dengan perkembangan berfungsi sebagai motivasi yang mendorong anak
mencapai apa yang diharapkan darinya.
·
Disiplin
membantu anak mengembangkan hati nurani dalam pengambilan keputusan.
Berlanjut dari cerita yang sebelumnya, saya sekarang
adalah salah seorang murid SMA
di suatu sekolah boarding yang menurut
orang lain cukup dibilang bergengsi, yaitu SMA
Insan Cendekia Madani Boarding School
Development. Mengapa boarding school? Ya,
memang orang tua saya sengaja
mengirimkan saya ke sekolah ini dengan alasan
sekolah negri takut membawa dampak
yang lebih buruk. Sedangkan di sekolah ini
cukup dijamin tentang ilmu
keagamaannya. Di sekolah ini juga dituntut untuk menjadi
pribadi yang disiplin. Seminggu
pertama saya masuk dah menetap di asrama memang
saya tidak bisa mengatur dengan benar
waktu atau jadwal kegiatan saya sehari-hari
disini. Namun, lambat laun saya mulai
membiasakan diri dan pada akhirnya bisa hidup
dengan segala macam bentuk aturan di
sekolah ini. Sewaktu saya duduk di bangku
pertama SMA di semester pertama, saya
sering melanggar aturan seperti telat setiap
datang ke sekolah atau masjid dan lain
sebagainya. Namun, di semester kedua saya mulai
berubah. Setelah mendapat berbagai
masukan dari kedua orangtua saya, saya mulai
mengatur jadwal kegiatan sendiri
hingga saat ini. Kebanyakan teman-teman saya selalu
mengejek saya bahwa saya itu anaknya
kerajinan, terlalu rajin atau semacamnya. Padahal
saya hanya berusaha membuat jadwal
mandiri dengan alokasi waktu lebih cepat dari yang
dijadwalkan sekolah seperti waktu
berangkat ke masjid yang pukul 17.30 WIB saya sudah
berangkat pukul 17.00 WIB dan
Alhamdulillah dengan jadwal itu saya dikategorikan hampir
tidak pernah masuk catatan murid yang
suka melanggar aturan. Predikat itu pada akhirnya
berujung pada suatu ketika dimana saya
dipilih untuk masuk kedalam suatu wadah
organisasi siswa atau biasa disebut
OSIS. Awalnya saya sudah pesimis tidak akan terpilih,
tetapi nyatanya, sekarang ini saya
sudah memiliki predikat sebagai pengurus osis.
Sungguh hal yang cukup dapat
dibanggakan bagi diri saya karena seumur hidup saya ini,
saya tidak pernah terpikirkan akan
masuk menjadi salah satu jajaran orang penting dari
siswa-siswa di sekolah. Saya
ditugaskan menjadi pengurus OSIS dalam bidang
kedisiplinan. Disini, saya dituntut
untuk berperilaku disiplin dan membantu teman-temang
yang kurang memahami pentingnya
kedisiplinan.
Di masa perguruan tinggi nanti saya
berharap dapat terus menerapkan kehidupan yang
penuh disiplin lagi. Saya tidak mau
menyesal diakhir nanti. Karena jika kita menerapkan
kehidupan yang disiplin akan muncul
dampak negatif bagi kehidupan kita
sendiri, seperti:
Ø
Segala
kegiatan menjadi terlambat.
Ø
Setiap
tugas jadi tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Ø
Hati
menjadi gelisah karena perasaan tidak tenang.
Ø
Prestasi
belajar akan menurun.
Untuk menghindari segala dampak negatif
itu, perlu adanya manajemen waktu yang
baik dari
diri sendiri. Tujuan diciptakannya manajemen waktu yang baik yaitu agar hidup
kita lebih
tertib dan teratur. Buatlah manajemen waktu dengan baik dan benar dan buat
seluruh waktu
menjadi seproduktif mungkin. Jika perlu, gunakan waktu luang anda untuk
melakukan
berbagai hal penting lainnya.
Untuk itu,
mari kita junjung tinggi hidup dengan kedisiplinan. Karena kedisiplinan
merupakan
salah satu kunci untuk menuju kesuksesan. Dimulai dari dini, mari ubah pola
hidup supaya
menjadi tertib dan teratur sebelum terlambat diakhir nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar