Sabtu, 30 November 2013

Tugas Unsur Intrinsik Novel Moga Bunda Disayang Allah

#. Unsur Intrinsik Novel Moga Bunda Disayang Allah


1. Tema           : Keajaiban Yang Maha Kuasa
2. Alur             : Maju Mundur / Campuran.
3. Latar/setting :
A. TEMPAT
·        Sebuah rumah di lereng bukit – “….rumah besar, mewah, dan indah di lereng bukit…” (hal 10).
·        Sebuah perahu di tengah laut – “…ombak bergelombang susul-menyusul menghantam perahunelayan…” (hal 17).
·        Ruang keluarga – “ruang keluarga rumah besar itu lengang…” (hal 139).
·        Taman, halaman rumput – “berjuta larik biru air langsung membungkus tubuhnya saat menjejakan kaki di halaman rumput” (hal 269)
·        Diatas Teluk Kota, Pelabuhan, Festival KembangApi (hal. 292)
B. WAKTU
 Ø  “lepas tengah malam” – (hal. 92)
 Ø  “Malam sekali lagi datang” –(hal 109)
 Ø  “satu minggu berlalu” –(hal. 123)
 Ø  “Hari keempat menjelang malam hari” –(hal. 148)
 Ø  “Hingga tiga tahun lalu” –(hal 202)
 Ø  “pukul 19.00 – lepas maghrib” –(hal 213)
 Ø  “Malam itu, senin, 21 Mei, lima hari setelah pesta kembang api..” –(hal 239)
C. SUASANA
 v Tegang - “Terdiam, tegang, bersitatapsatusamalain,” (hal 91)
 v Penuh amarah – “….Tuan HK membentak istrinya. Ia benar-benar tak terkendalis ekarang,” (hal 266)
 v Penuh haru – “bunda sudah menangis haru memeluk putrinya,” (hal 275)
 v Sedih – “Bunda menggigit bibir, memaksa matanya agar tidak menangis,” (hal 35)
4. Penokohan               
 a. Melati          : Pantang menyerah, selalu berusaha, senang membuat ulah
                        rendah hati, semangat, ceria.  
b. Bunda         : Sabar, penyayang, baik hati, ramah.
c. Karang         : Penyayang, berperasaan, rela berkorban, kasar, jorok, keras
                           kepala
d. Kinansih      : Baikhati, pandai menghibur dan berjiwa yang sangat mulia, keibuan, jujur.
               e. Tuan HK     : Pekerja keras, penyanyang, bertanggungj awab, keras, disiplin,
   suka memberi.
f. Mang Jeje    : Baik, suka menolong, humoris, penyabar, senang mengabdi.
5. Sudut Pandang : Orang Ketiga Serba Tahu
6. Gaya Bahasa    :
a. “semua asa yang tersisa itu tega masuk ke dalam belahan otak tak sadarnya,” (hal 9) =
b. “tapi harapan itu hari ini bagai kabut yang digantang matahari meninggi,” (hal 39) = Asosiasi
c. “terpesona menatap ombak bergulung, menjilat-jilat mata kaki,” (hal 51)=Hiperbola
d. “matahari senja bersiap menghujam dibalik perbukitan,”=
7. Amanat       : Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam bentuk dan rupa. Perbedaanlah yang menyebabkan adanya kelebihan dan kekurangan dalam diri seseorang. Dalam menjalani kehidupan pasti ada kalanya kita menemui kesulitan. Untuk itu, janganlah pernah menyerh untuk menggapai sesuatu. Tetap berusaha keras dan diiringi dengan doa. Insyaallah, Allah akan membantu karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan cobaan pada hamba-Nya diluar batas kempuan hamba-Nya. 

Sabtu, 23 November 2013

Tugas Resensi Novel Moga Bunda Disayang Allah


Keajaiban Yang Kuasa


Judul                                   : Moga Bunda Disayang Allah
Penulis                                : TereLiye
Penerbit                              : Republika
Jumlah Halaman              : 247
Jenis Cover                        : Soft Cover
Dimensi (PxL)                   : 20,5 x 13,5 cm
Text Bahasa                      : Indonesia
Cetakan                             :XVII, April
Tahun                                                 : 2013

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXtxQZ0YTalql2VngcPICLP4rh9VQ0sCRkp0BqkF0yuc8G67S_e4I17lPZpPfCImbxBZFVJJUROXgxj9JhQQe1RglGb8YVNXYNWCpRhVOONJGyPny31GW79Tw_6FFZFk8OccEMhHXX36iL/s320/531776_499825756734664_434401052_n.jpg



#sinopsis
Buku ini menceritakan tentang perjuangan hidup seorang anak bernama Melati untuk mengenal dunia
Dan isinya. Melati, adalah anak tunarungu dan tunanetra sehingga ia juga tidak dapat berbicara karena
ketidak mampuannya untuk mendengar dan melihat mengakibatkan ia hanya dapat mengatakan 2 suku kata
yaitu, “Baa..” dan “Maa..”. Melati menjadi tunarungu dan tunenetra sejak ia berumur 3 tahun. Ia adalah
seorang putri tunggal dari sebuah keluarga yang kaya raya di sebua hkota yang berukurantidakbegitubesar
disebuahlerengbukit. Keluarga kaya raya itu adalah keluarga HK, terdiridari Tuan HK, Bunda, dantentunya
putr itunggal mereka, Melati.
Setiap harinya, Melati hanya merajuk. Berlarian kesana kemari. Melempar segala sesuatu yang ia
pegang. Marah, sebal, takut, semua perasaan bercampur menjadi satu membuatnya terkadang kehilangan
kendali. Suatu hari, Bunda memutuskan untuk mengikuti saran yang diberikan Kinasih, salah seorang dokter
keluarga HK, untuk menghubungi seorang pemuda temannya yang bernama Karang. Ia adalah tipikal pemuda
yang mau rela berkorban hidup dan matinya demia membahagiakan kehidupan anak-anak. Sayangnya, saat
terakhir mereka bertemu hubungan Kinasih dan Karang sedang tidak baik. Sifat dan kepribadiannya pun
berubah. Nampaknya hal itu dikarenakan kecelakaan beberapa tahun silam yang menewaskan belasan nyawa
anak-anak. Sudah genap seminggu surat-surat itu tidak dibalas oleh Karang. Akhirnya Bunda pun memutuskan
untuk mendatangi rumahnya dan membujuk Karang. Namun sayang Karang tetap pada prinsipnya untuk
menolak permintaan itu. Namun, mimpi yang terus menerus menghantuinya akhirnya membulatkan tekadnya
untuk membantu Melati.
Pagi itu, Karang tiba di kediaman keluarga HK. Ketika bertemu untuk pertama kalinya dengan Melati,
Karang terpaku. Ia berfikir,’mengapa tuhan dengan tidak adilnya membuat gadis cantik dan imut ini tidak bisa
merasakan indahnya dunia. Ia tidak bisa melihat, mendengar, dan berbicara Ya Tuhan..’ . Karang pun merasa
mungkin ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuknya untuk kembali membantu anak-anak dan Melati
menjadi pasien pertama-nya. Hari yang cukup keras untuk Melati pun akhirnya tiba.
Keterbatasan Melati menyebabkan ia tidak mengetahui apa yang terjadi diluar sana. Akhienya, setiap harinya ia hanya merajukj, teriak, berlarian kesana kemari dan tak lupa melempar segala benda yang ditemuinya. Namun, Karang tak menyerah. Karang terus mengajarkan pada melati seperti halnya kalau makan harus menggunakan sendok, bagaimana duduk di kursi, dan jangan suka melempar benda apapun.Melati pun lama-kelamaan mulai melunak dan mengerti. Hingga suatu hari, keajaiban itu tiba. Allah banar-benar menunjukkan kuasa-Nya. Melati mulai dapat merasakannya. Karang pun begitu. Ia mulai tahu cara untuk mengajarkan Melati. Melewati tangannya. Tangannya adalah panca indranya yang selama ini hilang. Mata, telinga, mulut Melati semua ada pada tangannya. Bunda yang menyaksikan itu sudah menangis terharu. Ia menangis dan bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya. Sepeninggal hari itu, Melati mulai belajar banyak hal mungkin memang membutuhkan waktu yang cukup lama tapi tak apa. Karang dan Bunda mulai mengajari Melati bagaimana untuk berkomunikasi dengan orang lain yaitu dengan simbol-simbol, gerakan-gerakan tangan, menyentuh bibir, dan merasakan getaran suara. Bunda tak henti-hentinya berterima kasih atas segala karunia-Nya yang telah memberikan jalan sedemikian sehingga Melati dapat kembali mengenal dunianya.
Kekurangan yang terdapat dalam buku ini adalah seperti
Penggambaran terhadap tokoh Melati, Karang, dan Bunda mengakibatkan sulitnya untuk menemukan tokoh
utama. Penggunaan kalimat yang tidak baku dan penambahan kalimat yang tidak perlu mengakibatkan agak
terganggu dalam membaca. Sedangkan, Kelebihan yang terdapat dalam cerita ini adalah dalam cerita ini
banyak pelajaran hidup kepada kita tentang arti ikhlas, sabar, bersyukur, dan keadilan Tuhan. Gaya bahasa
yang digunakan pengarang juga unik dan sarat akan makna. Alurnya yang sulit ditebak membuat pembaca
penasaran terhadap setiap kelanjutannya. Penulis juga berulang kali mengungkapkan kalimat yang
mengingatkan pembaca untuk segala yang telah dimilikinya.Kekurangan yang terdapat dalam buku ini adalah
Penggambaran terhadap tokoh Melati, Karang, dan Bunda mengakibatkan sulitnya untuk menemukan tokoh
utama. Penggunaan kalimat yang tidak baku dan penambahan kalimat yang tidak perlu mengakibatkan agak
terganggu dalam membaca.
Jadi, Buku ini menurut saya sangat di rekomendasi untuk dibaca oleh semua orang karena dalam buku
ini seperti yang sudah dijelaskan, mengajarkan kita kepada pentingnya bersyukur dalam hidup, dan lain
sebagainya. Bahkan ketika membacanya mungkin saja anda akan berlinang airmata dan setelah membaca
diharapkan para pembaca akan lebih menghargai hidup dan menyayangi ibu anda. Selamat membacaJ


Sabtu, 16 November 2013

All About My Favorite Authors

Oke, kali ini saya akan membagi sedikit tentang penulis favorit saya. Saya itu suka sekli membaca novel terlebih karya kak Orizuka. Berikut sedikit ulasan mengenai Orizuka...

Oke Rizka Septania atau Orizuka, adalah seorang penulis yang telah menghasilkan 20 karya. Ia lahir di Palembang. Kegemarannya adalah membaca, menonton, mendengarkan musik serta fangirling bersama para kpoers lainnya. Salah satu karya nya yang sukses hingga diangkat ke layar lebar pada tahun 2008 ialah 'Summer Breeze'. Berikut beberapa novel yang telah menjadi karya Orizuka:
1. Me & My Prince Charming (Puspa Swara, 2005)
2. Summer Breeze (Puspa Swara, 2006)
3. Duhh… Susahnya Jatuh Cinta…! (Tanda Baca, 2006)
4. Miss-J (Tanda Baca, 2006)
5. High School Paradise (Puspa Swara, 2006)
6. Fight for Love! (Puspa Swara, 2007)
7. High School Paradise 2nd Half: Love United (Puspa Swara, 2008)
8. The Truth about Forever (GagasMedia, 2008)
9. 17 Years of Love Song (Puspa Swara, 2008)
10. The Shaman (GagasMedia, 2008)
11. FATE (Authorized Books, 2010)
12. Our Story (Authorized Books, 2010)
13. Infinitely Yours (GagasMedia, 2011)
14. Oppa & I (Penerbit Haru, 2011)
15. I FOR YOU (GagasMedia, 2012)
16. Best Friends Forever: High School Paradise Golden Goal (Puspa Populer, 2012)
17. With You (GagasMedia, 2012)
18. After School Club (Bentang Belia, 2012)
19. Oppa & I: Love Missions (Penerbit Haru, 2012)
20. The Chronicles of Audy: 4R (Penerbit Haru, 2013)
cukup banyak buku yang telah ia tulis. Hal yang membuat saya menjadi salah satu penggemar karyanya ialah ia selalu dapat membuat pembaca terhanyut pada cerita yang ia buat. Konflik tiba-tiba yang ia munculkan pun terkadang membuat pembaca terkagum-kagum. Entah mengapa setiap membaca ceritanya pun saya sangat terhanyut hingga menangis. Ia juga sangat ramah dan mau berbagi tips untuk menjadi penulis yang baik. Itulah mengapa saya ingin bisa menjadi penulis hebat seperti kak Orizuka. 
Contact Orizuka!
E-mail: chazrel21@yahoo.com
Facebook (fanpage): Orizuka
Twitter: @authorizuka
Blog: orizuka.tumblr.com
Ini beberapa gambar novel karya Orizuka. Hingga saat ini dari 20 karyanya saya sudah membaca setengahnya dan saya akan terus menunggu karya karya terbaiknya..



Bagi yang penasaran bagaimana isi ceritanya, silakan membeli di Gramedia terdekat dijamin kalian tidak akan menyesal setelah membacanya;)

Sabtu, 09 November 2013

Regret -Chap. 3

Kayanya bakal fail bgt chap ke 3 kali ini haha maaf deh ya-_-yaudah dilanjutt~

    15 menit telah berlalu namun Haera tak kunjung menampakkan batang hidungnya dikelas. Jinho, teman sebangkunya sekaligus sahabatnya itu mulai khawatir akan kondisi Haera 'mengapa gadis itu tak kunjung kembali? padahal pelajaran telah berlangsung dari tadi' batin Jinho terus bertanya-tanya. Akhirnya iya memutuskan untuk izin ke toilet pada guru yang bersangkutan dan bergegas untuk mencari Haera. Ia berjalan ke arah toilet perempuan tempat mereka terakhir bertemu tadi tapi ia tak menemukan siapapun. Jinho dengan perasaan kalutnya mencari Haera diseluruh tempat di sekolah namun tak kunjung menemukannya. Ada satu tempat terakhir yang belum ia kunjungi. UKS Sekolah. Akhirnya Jinho memutuskan untuk ke UKS sekolah. Semakin dekat dengan UKS entah mengapa perasaannya semakin tak enak. Setelah sampai di pintu UKS, Jinho mengetuknya dan masuk untuk mengecek apakah ada Haera disana. semua tempat tidur ia periksa dan ia tak mendapati Haera disana. Anehnya ada satu tempat tidur tersisa disana namun tertutup cukup rapat. Kali ini rasa penasaran memenangkan hatinya hingga ia memutuskan untuk membuka tirai itu dan betapa terkejutnya ia melihat sahabatnya sendiri, Haera, tertidur dengan selang oksigen yang dihubungkan dengan hidungnya. Seketika perasaan khawatir itu benar-benar terjadi. Haera-nya. Entah apa yang terjadi pada gadis ini. Jinho mendadak diselubungi rasa takut, khawatir, dan sedih yang sangat.
"Haera-ya apa yang terjadi padamu? mengapa bisa begini?" Jinho berbisik sambil mendudukan dirinya disamping ranjang Haera dan menggenggam tangan gadis itu.
tiba-tiba mata gadis itu terbuka. Ia terkejut. Mengapa tiba-tiba ada Jinho disisinya?
dengan suara yang lemah dan sedikit bergetar Haera memaksa untuk membalas perkataan Jinho
"j-jjinho? ap-pha yya-ng kk-au laku-kan di..sinn-i?"
"tak usah dipaksakan untuk berbicara Haera-ya. Tidur lah. Aku akan menemanimu hingga pulang nanti" ucap Jinho seraya mengelus kepala gadis itu.
Mendengar perkataan Jinho, Haera pun menurut. Kepalanya masih terasa pusing sekali. Ia lupa membawa obatnya hari ini dan lagia ia tak boleh sering-sering mendapat stres karena itu akan membuat penyakitnya kambuh dan ia ingin Jinho tak mengetahui itu. Jinho yang melihat Haera mulai memejamkan matanya dapat menghela nafasnya. Ia marah sekali. Marah pada dirinya yang tak mengetahui perkembangan apapun selama ini tentang gadisnya. Ya. Gadisnya, Haera. Jinho benar-benar mencintai gadis ini dan ia merasa sangat menyesal telah meninggalkannya dulu. Akhirnya Jinho pun memutuskan untuk tidur karna rasa kantuk yang telah menghantuinya/?
Teettt Tteettt Tteettt
Bel yang ditunggu pun datang. Bel pulang sekolah. Semua anak pun lekas membereskan barang-barangnya dan pulang. Jinho baru saja kembali dari kelas mereka untuk mengambil tas nya dan Haera dan menaruhnya di mobilnya lalu ia dengan cepat kembali ke UKS untuk menjemput Haera. dilihatnya Haera telah duduk dan melepaskan selang yang tadi dihubungkan ke hidungnya. Haera melihat Jinho datang dan segera menghampirinya. Jinho dengan sigap membantu Haera memapahnya menuju mobilnya. Jinho membantu Haera hingga duduk di mobilnya dan memasangkan sabuk untuk Haera. Haera membalas nya dengan senyum kecil dan tak lupa menyelipkan kata "gomawo Jinho-ya"
"ne. Cheonma Haera-ya. Aku akan mengantarmu sampai rumah. Apa kau sudah baikan? tidurlah jika masih pusing" ucap Jinho dengan nada yang menyiratkan rasa khawatir.
"ani. aku bosan tidur terus. sekali lagi, jeongmal gomawoyo Jinho-ya"
"cheonma Haera-ya tak perlu sungkan padaku" balasnya diiringi senyum tampannya yang dengan sekejap dapat memunculkan semburat merah di pipi Haera.
Akhirnya mobil Jinho pun melaju meninggalkan halaman parkir sekolah dan menuju ke rumah Haera.

Oke ini cerita makin absurd kayanya-_- ya abis gimana ngetiknya juga buru-buru wkwk yaudah nikmatin aja deh ya wk. Selamat membaca~

Minggu, 03 November 2013

Tugas B.Indo - Resensi Film

   Pentingnya Memiliki Keberanian dan
              Optimis Dalam Hidup


Judul film: Monster University
Sutradara: Dan Scanlon
Produser : Kori Rae
Skenario : Pete Docter, Andrew Stanton
Pemain : Billy Crystal, John Goodman, Steve Buscemi, Dave Foley, Julia Sweeney, 
               Joel Murray, dan Peter Sohn.
A.  Billy Crystal (Mike Wazowski): ramah, baik hati, cerewet, optimis, berani, pantang menyerah
 B. John Goodman (Jimmy Sullivan): ramah, sombong, pesimis, pemarah
C. Hellen Mirren (Dean Hardsrabble): bijaksana, sombong,
Genre: Animation | Adventure | Comedy
Rilis : 21 Juni 2013 (3D)      

       Kembali lagi dengan cerita kehidupan dua monster yang sudah ditunggu-tunggu tentunya, Mike Wazowski(Billy Crystal) dan Jimmy Sullivan(John Godman). Kali ini mereka kembali dengan cerita yang tak kalah menarik yaitu kehidupan masa lalu mereka sebelum akhirnya mereka bersahabat dekat. Dimulai dari masa ketika kanak-kanak, Mike dan teman-teman yang lainnya mengadakan tur wisata hingga ia bercita-cita menjadi seorang monster peneror dan salah satu cara agar ia bias meraih cita-citanya adalah menjadi murid scare program di Moster University.
       Beberapa tahun telah berlalu, Mike sudah tumbuh dewasa dan siap menjalani kehidupan barunya sebagai mahasiswa di Monster University. Kerja kerasnya akhirnya kini membawa hasil karena ia dapat bersekolah di MU. Disana pun akhirnya ia bertemu dengan Jimmy Sullivan, seorang monster berbakat yang sudah memiliki garis keturunan menjadi monster yang menakutkan dan pintar.
       Mike dan Sulli selalu bersaing dalam hal apapun. Sulli merasa dirinya sangatlah hebat sedangkan Mike harus tetap belajar dengan giat dan berusaha agar tetap berada dalam scare program bersama dosen Dean HardScrabble(Hellen Mirren). Dosen yang terkenal sangat legendaris dan kejam tetapi sayang, Mike dan Sulli akhirnya harus keluar dari scare program karena keributan yang mereka buat dan telah merusak kaleng pendeteksi takut. Mike yang tak terima memikirkan cara agar dapat kembali ke scare program. Untunglah ia ingat ada scare games, yaitu kompetisi mencari kelompok paling menakutkan. Namun tak ada yang mau menerima Mike (kecuali Sulli yang ikut bergabung) karena ia sama sekali tidak menakutkan hingga ia bertemu kelompok bersahabat Oozma Kappa dan bertemu dengan  Don Carlton (Joel Murray), pria paruh baya mantan salesman yang memutuskan masuk kuliah lagi. Lalu ada Terri dan Terry Perry (Sean Hayes dan Dave Foley) monster kembar siam berkepala dua, Scott "Squishy" Squibbles (Peter Sohn), dan Art (Charlie Day). Hal itu diketahui oleh Dosen Dean hingga akhirnya mereka membuat perjanjian “jika kelompok Mike kalah, mereka harus keluar selamanya dari kampus Monsters University” dan Mike menyetujuinya. Mike yang tak kenal menyerah pun meyakinkan dan melatih seluruh kelompoknya agar dapat melewati games ini. Sikap dan sifat Mike yang gigih dan pantang menyerah ini sampai membuat Sulli kagum padanya. Kira-kira bagaimana kelanjutan ceritanya? Berhasilkah Mike dan teman-teman melewati games ini? Bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Sulli? Akankah mereka tetap berada di MU atau justru harus keluar?
        Film ini sudah membuat penasaran bagi penanti setia film-film pixar. Dengan memunculkan berbagai macam monster yang lucu hingga seram didalamnya membuat daya tarik dari film ini.  Konflik yang terdapat film ini pun tidak terlalu rumit sehingga memudahkan penonton seperti anak-anak mengerti saat menontonnya. Bermacam-macam bentuk monster yang terdapat dalam film ini beserta sifat yang mereka yang berbeda pun menjadi salah satu daya tarik seperti penjaga perpustakaan yang berbadan sangat besar namun memiliki kelemahan yaitu rabun. Pada film ini kita juga diajarkan untuk tidak mudah menyerah, bagaimana menghadapi setiap permasalahan yang menghampiri, kasih sayang dan rasa kekeluargaan dan masih banyak lagi. Namun, tak semua penciptaan itu sempurna pasti ada kekurangannya. Kekurangan yang terdapat dalam film ini adalah berbagai macam bentuk monster yang ada bisa saja dianggap menakutkan bagi anak kecil yang menontonnya karena mereka menganggap monster itu benar adanya.
         Jadi, menurut saya film ini sangatlah bagus untuk ditonton bagi segala umur baik anak-anak maupun orang dewasa karena film ini bukan hanya sekedar kartun tapi, banyak pesan moral yang terkandung yang dapat kita ambil dari film terebut. So, jangan lewatkan tayangan perdana film ini, guys!