Pentingnya
Memiliki Keberanian dan
Optimis Dalam Hidup
Optimis Dalam Hidup
Sutradara: Dan Scanlon
Produser :
Kori Rae
Skenario :
Pete Docter, Andrew Stanton
Pemain : Billy
Crystal, John Goodman, Steve Buscemi, Dave Foley, Julia Sweeney,
Joel Murray, dan Peter Sohn.
A. Billy Crystal (Mike Wazowski): ramah, baik hati, cerewet, optimis, berani, pantang menyerah
B. John Goodman (Jimmy Sullivan): ramah, sombong, pesimis, pemarah
C. Hellen Mirren (Dean Hardsrabble): bijaksana, sombong,
Joel Murray, dan Peter Sohn.
A. Billy Crystal (Mike Wazowski): ramah, baik hati, cerewet, optimis, berani, pantang menyerah
B. John Goodman (Jimmy Sullivan): ramah, sombong, pesimis, pemarah
C. Hellen Mirren (Dean Hardsrabble): bijaksana, sombong,
Genre: Animation
| Adventure | Comedy
Rilis :
21 Juni 2013 (3D)
Kembali lagi dengan cerita kehidupan dua
monster yang sudah ditunggu-tunggu tentunya, Mike Wazowski(Billy Crystal) dan
Jimmy Sullivan(John Godman). Kali ini mereka kembali dengan cerita yang tak
kalah menarik yaitu kehidupan masa lalu mereka sebelum akhirnya mereka
bersahabat dekat. Dimulai dari masa ketika kanak-kanak, Mike dan teman-teman yang
lainnya mengadakan tur wisata hingga ia bercita-cita menjadi seorang monster
peneror dan salah satu cara agar ia bias meraih cita-citanya adalah menjadi
murid scare program di Moster University.
Beberapa tahun telah berlalu, Mike sudah
tumbuh dewasa dan siap menjalani kehidupan barunya sebagai mahasiswa di Monster
University. Kerja kerasnya akhirnya kini membawa hasil karena ia dapat
bersekolah di MU. Disana pun akhirnya ia bertemu dengan Jimmy Sullivan, seorang
monster berbakat yang sudah memiliki garis keturunan menjadi monster yang
menakutkan dan pintar.
Mike dan Sulli selalu bersaing dalam hal
apapun. Sulli merasa dirinya sangatlah hebat sedangkan Mike harus tetap belajar
dengan giat dan berusaha agar tetap berada dalam scare program bersama
dosen Dean HardScrabble(Hellen Mirren). Dosen yang terkenal sangat legendaris
dan kejam tetapi sayang, Mike dan Sulli akhirnya harus keluar dari scare
program karena keributan yang mereka buat dan telah merusak kaleng pendeteksi
takut. Mike yang tak terima memikirkan cara agar dapat kembali ke scare
program. Untunglah ia ingat ada scare games, yaitu kompetisi mencari kelompok
paling menakutkan. Namun tak ada yang mau menerima Mike (kecuali Sulli yang
ikut bergabung) karena ia sama sekali tidak menakutkan hingga ia bertemu
kelompok bersahabat Oozma Kappa dan bertemu dengan Don Carlton (Joel
Murray), pria paruh baya mantan salesman yang memutuskan masuk kuliah lagi.
Lalu ada Terri dan Terry Perry (Sean Hayes dan Dave Foley) monster kembar siam
berkepala dua, Scott "Squishy" Squibbles (Peter Sohn), dan Art
(Charlie Day). Hal itu diketahui oleh Dosen Dean hingga akhirnya mereka membuat
perjanjian “jika kelompok Mike kalah, mereka harus keluar selamanya dari kampus
Monsters University” dan Mike menyetujuinya. Mike yang tak kenal menyerah pun
meyakinkan dan melatih seluruh kelompoknya agar dapat melewati games ini. Sikap
dan sifat Mike yang gigih dan pantang menyerah ini sampai membuat Sulli kagum
padanya. Kira-kira bagaimana kelanjutan ceritanya? Berhasilkah Mike dan
teman-teman melewati games ini? Bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Sulli? Akankah mereka tetap berada di MU atau justru harus keluar?
Film ini sudah membuat penasaran bagi
penanti setia film-film pixar. Dengan memunculkan berbagai macam monster yang
lucu hingga seram didalamnya membuat daya tarik dari film ini. Konflik yang terdapat film ini pun tidak
terlalu rumit sehingga memudahkan penonton seperti anak-anak mengerti saat
menontonnya. Bermacam-macam bentuk monster yang terdapat dalam film ini beserta
sifat yang mereka yang berbeda pun menjadi salah satu daya tarik seperti
penjaga perpustakaan yang berbadan sangat besar namun memiliki kelemahan yaitu
rabun. Pada film ini kita juga diajarkan untuk tidak mudah menyerah, bagaimana
menghadapi setiap permasalahan yang menghampiri, kasih sayang dan rasa
kekeluargaan dan masih banyak lagi. Namun, tak semua penciptaan itu sempurna
pasti ada kekurangannya. Kekurangan yang terdapat dalam film ini adalah berbagai
macam bentuk monster yang ada bisa saja dianggap menakutkan bagi anak kecil
yang menontonnya karena mereka menganggap monster itu benar adanya.
Jadi, menurut saya film ini sangatlah
bagus untuk ditonton bagi segala umur baik anak-anak maupun orang dewasa karena
film ini bukan hanya sekedar kartun tapi, banyak pesan moral yang terkandung
yang dapat kita ambil dari film terebut. So, jangan lewatkan tayangan perdana
film ini, guys!
Resensi ini terlihat sangat detail dan membuat saya ingin menonton film ini berulang ulang. Dari segi penulisannya baku tapi juga mudah dimengerti dan menyenangkan untuk dibaca
BalasHapusBagus sekali tulisan yang orin buat ini membuat saya ingin menonton film ini lagi,menarik perhatian para pembaca, dan detail
BalasHapus